Sabtu, 07 September 2013

HAMBAR

Gerimis malam itu meninggalkan embun di rerumputan taman depan,
Membiarkan pagi teduh menemani langkahku,
Aku tlah bersiap bertemu denganmu,
Menyisihkan beberapa helai pakaian yang sibuk ku pilih hanya untuk terlihat manis bagimu,
Mengoleskan bedak tipis agar merona wajahku,

Hari itu bagai hari terindah disepanjang hidupku,
Aroma butter dan caramel bertabrakan dalam sekali hirup,
Meletup-letup bagai nada jantung hatiku,

Memasuki lorong gelap gulita,
Menyaksikan cuplikan-cuplikan Film yang kau suka,

Tidak, aku tidak menikmati Film nya,
Aku, hanya tak dapat berhenti tersenyum,

Berada disisimu,
Meski bukan sepasang kekasih,

Indah, walau itu dulu...

Kau tahu? 
Kenangan itu selalu membekas,
Bagai luka tanpa obat,
Namun aku selalu tersenyum merasakan sakitnya,

Kini, aku tahu.. 
Sepertinya kau suka datang dan pergi sesukamu, 
Kau terbangkanku, lalu jatuhkan kembali..


Aku tahu, bagaimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan,
Ah tidak juga, bahkan kau dulu mengatakan cintamu- adalah aku,
Hanya kini, kau tak bisa bertahan bilang begitu,
Untuk menunggu jawaban dariku pun kau tak sanggup,

Kau pergi,
Dengan wajah manis,
Meninggalkan hati yang pahit,

Kesalahanku,
Membiarkanmu pergi membawa puing hatiku,

Aku tahu, kau tak akan pernah bisa kembali,
Mengembalikan puing itu,
Karna ketika kau kembali, kau telah membuang puingku, dan membawa lainnya,

Jika kau memang sulit untuk dilupakan,
Lalu mengapa cinta yang datang tak dapat menghapusmu dari ingatanku,

Aku tahu, untuk memikirkanmu saja menyiksaku,
Untuk menerima cinta orang lain, bayanganmu selalu menghampiri,
Lalu mengapa kau dan aku harus bertemu lagi?

Atau tak bisakah kita saling membenci saja?
Aku terlebih membenci diriku sendiri yang tak bisa membencimu,

Aku bagai hidup di ruang hampa.
Aku tahu bagaimana bernafas namun, aku tak dapat bernafas.
Aku tahu cara mengingatmu, namun aku tak tahu cara melupakanmu. 


- I Learned how to LOVE. That was a terrible thing. It hurts. My heart hurts. -

not match with jakarta city hall



Pegel.. bener-bener pegel!!!

Ceritanya, eh bukan ceritanya diralat menjadi “kenyataannya” hari ini saat gue menuju Gedung Balai Kota untuk nerusin beasiswa yang gue dapet, saat itu gue bersama si arab Zainah gue mengalami hal hampir serupa seperti kejadian setahun lalu bersama Dian, gue jelasin dulu kejadian sama si Dian ini, entah Balai Kota adalah suatu tempat tujuan yang selalu membuat gue tersesat atau emang nasip gue gak berjodoh sama si Balai Kota. Rencananya dari halte transjakarta harmoni, gue berjalan ke arah tansjakarta arah Balai Kota, karena gue gak yakin mau turun dimana, alhasil saat si penjaga pintu Transjakarta bilang “Halte Balai Kota” gue dan si Dian gak turun, sampai akhirnya nyasar samapai kuitang! Dimana di kuitang, gak ada satu pun transjakarta yang menuju arah sebaliknya, alhasil gue dan Dian nanya kepada petugas di halte itu angkutan umum apa yang menuju Gedung Balai Kota? Dijawablah sama si petugas itu “Naik bajaj aja, Cuma sepuluh ribu kok, deket!” dengan senyum melebar dari bibir gue ini gue dengan segera ke arah tukang bajaj dengan pikiran oke, hanya sepuluh ribu. Gak lebih. Setelah memilih-milih bajaj mana yang akan gue naiki, gue dan Dian pun naik dengan percuma, eh dengan kaki kanan dulu maksutnya!. Naik bajaj untuk pertama kalinya adalah hal yang aneh tapi gue seneng karena akhirnya bisa nyobain mobil ala Jakarta ini. Pas dilampu merah, gue berusaha untuk hubungin kakak gue yang sedang berada di kampusnya, niatnya mau naya kalau tempat tujuan gue itu bener di Gedung Balai Kota kan, bukan yang lain. Di sms gak dibales.. alhasil gue coba telpon, diangkat! Namun, karena posisi ada di dalam bajaj yang ada suara gredekgredek bajaj membuat gue budek seketika. Gue matiin hape nya dan berusaha tegar. Masih dilampu merah, tepat di sebelah bajaj yang gue tunggangi alias naiki ada sebuah sepeda motor dengan dua pengendaranya, melihat kesisi bajaj gue.. gue dan Dian seketika ketawa gak jelas, gue rasa pikiran gue dan Dian sama yaitu *maluu!!! dengan berusaha ketawa-ketawa sok enjoy dalam bajaj si cowok itu Cuma ketawa-ketawa yang menurut gue ngeledek! Damn!! Nyalalah lampu hijau yang buat tawa gue menjadi gak kaku lagi. Beberapa saat kemudian “Neng sudah samapai” kata si abang terdengar jelas karna bajaj udah mati. TAPI!! Ini bukan Gedung Balai Kota tapi Gedung Wali Kota!!! Akhirnya si abang muter lagi! Sampailah akhirnya di Gedung Balai Kota. Gue kasilah sepuluh ribu, eh si abang nolak. Ini yang nyasar siapa, kenapa gue harus bayar lebih? Tapi karna gue gak tega an ngeliat muka si abang, gue tambahinlah goceng lagi. Si abang pergi dengan tentram.

 Sekarang, apa yang membuat gue dan Zainah hampir mengalami hal serupa? Tepatnya pada hari ini di pagi hari jam sepuluh gue naik transhalim dengan segala kemacetan akhirnya sampai di halte Transjakarta PGC , semula berjalan lancar menuju harmoni lalu lanjut transit menuju senen. Lagi! Si abangnya kelupaan nurunin gue dan Zainah di halte balai kota! Untungnya gue memutuskan berenti di halte yang gak begitu jauh dari sana yaitu halte gambir. Jalan kaki lah gue bersama Zainah walaupun puasa harus tetep semangat menuju balai kota untung cuaca agak mendung. Sesampainya di Balai Kota gue Cuma dikasih formulir Daftar ulang satu lembar dan selesai!. Dan gue memutuskan untuk ke Perpustakaan Nasional RI semua berjalan lancar. sampai pukul dua kita memutuskan untuk pulang. Sesampainya di dalama halte balai kota gue dan Zainah nyari jurusan Harmoni, tetapi… sampai pala gue botak yang namanya jurusan harmoni ngak lewat situ! Yang ada jurusan senen, alhasil gue dan Zainah naik dengan wajah sedikit malu lah ya… lama dan penuh sesak di dalam Transjakarta membuat gue eneg!! disekeliling gue itu bapak-bapak semua! gue mulai berhalusinasi *jangan-jangan akan terjadi hal negative kayak di tv-tv.. yap! semacam pelecehan gitu. mana gue gak pake masker, kalo gue pake kan kalau terjadi hal serupa gue bisa teriak tanpa malu karna muka gue ditutup, tapi gue ber istigfar dan berusaha berpikir positif!* alhamdullillah hal serupa gak terjadi… namun, dikirain setelah nyampe ke senen bakalan langsung cusss ke halte pgc, ternyata jalur sudah berubah kalau mau ke pgc harus transit lagi ke kp. Melayu.. gue berdiri di depan pintu keluar, saat Transjakarta transit ke kp melayu, gue tanya petugasnya,” kalau mau ke pgc, transit di sini ya?” lalu dijawab “iya.” dengan keramahan si petugas. Turunlah gue, sementara si Zainah yang berdirinya agak jauh dari gue, malah asik nyari bangku kosong untuk diduduki. Gue yang udah turun berpikir *itu ada Transjakarta menuju pgc, tapi Zainah masih didalem, gue udah mau sms dia, tapi gue pikir itu kelamaan, sampai akhirnya gue teriak-teriak sendiri* “ZAINAH!! Zainah!!” dia yang udah dalam posisi duduk nyaman gak denger, akhirnya gue ke petugasnya dan bilang “pak, tolong panggilin temen saya pak.” dengan wajah sedih. “Siapa namanya?”  tanya petugasnya dengan penuh senyum“zainah pak!” si Zainah denger dan liat gue , gue teriak “Turun!!” dan dia akhirnya nyamperin geu dengan ketawa. Dasar pongo!! Untung tuh transjakarta belum jalan! dan untung petugasnya baik hati dan tidak sombong! Si transjakarta meunju pgc telah berlalu saat gue berpanggil-panggil ria si Zainah. Karena pala gue yang udah mulai pusing, gue memutuskan untuk naik anggot 06 aja dari pada nungguin lebih lama lagi dan harus berdrama dengan Zainah lagi dalam Transjakarta. Didalem angkot hal menyedihkan kembali terjadi. Si abang angkot punya tv di kursi depan dengan spiker besar di kuris belakang dan di setel lah lagu bang H. Roma Irama yang nyanyi sama seorang wanita yang judulnya gue gak tau tapi ada lirik nya yang gue inget si wanita bilang “ kenapa e kenapa judi itu diharamkan?” bang Roma bilang “karena eh karena merusak keuangan….”  terus lagu-lagu dangdut dikumandangkan, sampai akhirnya gue yang mau turun di lampu merah, malah disuruh turun duluan di pgc karena abang nya tiba-tiba ingin mengganti arah angkot nya! Kembali lagi masalah arah jalan! Akhirnya gue dan Zainah turun, kita berusaha mencari tukang foto copy dari cililitan menuju arah alfa ternyata tempat foto copy annya alatnya rusak, kembali gue jalan menuju tempat yang lainnya ternyata tutup! Pala gue rasanya mau pecah!!! Akhirnya kita berdua mampir ke alfa mart, udah mau ngantri eh malah dioper ke kasir satunya. Oke sip! ini cobaan di bulan puasa. tiba dirumah pukul 17:05 segeralah gue membersihkan diri dari kejadian oper-mengoper angkutan umum.

Dan saat gue mau nge post ini di blog, gue me’search lagu yang gue denger di angkot tadi.. dan judulnya adalah…… RHOMA IRAMA – HARAM (FEAT. RITA SUGIARTO) lagunya asik banget dah!! mau denger? lebih seru liat vidio clip nya juga! gue akan download lagu ini dan jika ada teman yang berbuat judi atau minum-minuman keras, kasih aja nih lagu, dijamin gak bakalan jadi tuh berbuat haram, malah pada asik jogetttt!!!



Sekian dan terimakasih..

Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, atau yang lainnya^^

Jawa Bali Overland ala Teen Of Upewers

Seperti yang sudah gue jelaskan kalau gue merupakan siswi dari sekolah pariwisata, tour selanjutnya adalah ke BALI!!!


Berikut merupakan daftar objek wisata selama perjalanan Jawa Bali Overland:

1.Pelabuhan Ketapang

2.Pelabuhan Gilimanuk

3.Hotel Inna Bali

4.Pusat perbelanjaan Galuh

5.Tari Barong dan Keris

6.Kintamani

7.Tirta Empul

8.Sukowati

9.Pantai kute

10.Bedugul

11.Tanah lot

12.JOGER

13.Malang

14. Pondok Jaktim Park

15.Candi Prambanan

16.Hotel Brongto

17.Keraton Yogyakarta

18.Candi Borobudur

19.Malioboro

Pertama-tama, bagi kalian yang ingin tau apa saja penjelasan mengenai objek wisata diatas silakan bisa dicari di google. Karena gue gak mungkin jelasin semua itu satu-satu.

Awal dari perjalanan JBO ini, seperti biasa ada suka ada duka. Pertama kali denger kita mau ke BALI? Seneng. Kedua kalinya seperti biasa, serem!. Apa yang serem dari perjalanan yang namanya Jawa Bali Overland tersebut? Harusnya menyenangkan. Harusnya! Gue Bold ya Harusnya!. Begini, pertama gue jelasin lagi kami adalah murid dari sekolah jurusan pariwisata lebih spesifiknya lagi Usaha Perjalanan Wisata, yang salah satu mata pelajarannya adalahguiding.Ke Bandung aja takutnya sebesar itu, ini apalagi Bali! Kebayang seberapa tebel buku yang harus kita pelajari. Gak usah dibayangin deh, nih! Gue kasih liat bukunya:




Buku ini kami namankan JBO. Buku yang harus kami pelajari adalah buku berwarna biru, sedangkan buku yang terbuka disebelahnya bernama passing side.

Nah! itu dia bukunya!! Tebel banget kan? Bagaimana caranya mempelajari sekaligus menghafal buku setebal itu dalam beberapa hari? Itulah hebatnya Upewers (berasal dari kata UPW : Usaha Perjalanan Wisata). Buku JBO adalah karya para Upewers, kita dibagi atas beberapa kelompok, dimana satu kelompok harus mencari data-data mengenai provinsi yang akan kita lewati. Cara menghafal buku setebal itu adalah dengan cara *dibakar lalu dimasukan abunya ke dalam gelas berisi air, lalu minum* loh???!!! caranya yang benar adalah kita ringkas! itu caranya, lalu hafalin deh, meski masih aja banyak juga yang harus dihafalkan dan dipelajari. Tapi kita berhasil loh menghafalkan dan mempelajari juga memahami sejarah, kebudayaan, makanan khas, ataupun selengkapnya mengenai provinsi jawa barat, jawa tenggah, jawa timur, yogyakarta, dan bali secara lengkap, jelas dan padat.

Sebenernya ya gak berhasil-berhasil bangetlah. Seperti biasa ada yang bisa ada yang gak bisa. Jangan cerita tentang perjalanannya dulu deh ya. Bagaimana kalu cerita hari-hari menuju perjalanan panjang tersebut.

Beginilah ceritanya, berawal dari refreshment. Refreshment. You know refresment? itu adalah sejenis snack atau makanan yang disiapkan untuk perjalanan wisata. Ya, begitulah singkatnya kalau menurut gue, punya pendapat lain? Silakan tulis comment aja nanti.

Gue, sebagai TL (Tour Leader) seperti yang telah gue jelaskan di bandung city tour, TL berkewajiban mengurus keperluan dari perjalanan wisata, tapi gue gak sendirian, ada TL lainnya yaitu Dian,Yosua,Yasmin,gue dan satu TL tambahan yaitu Rudi. Kita berempat bersiap-siap menuju pasar pondok gede untuk beli makanan ringan, menggunakan mobil tentunya, dan kalian tau itu mobil apa? yang jelas mobil itu gak ada tempat duduknya, alhasil dengan bokong yang rada panas, kita berusaha sekuat tenaga mengambil semua makanan-makanan yang mau dibungkusin dari pasar pondok gede menuju sekolah. Sebelumnya juga, kita bernegosiasi mengenai harga, dan pastinya kita juga survei kebeberapa tempat yang snacknya lebih murah, sampai akhirnya kita memutuskan beli di Pondok gede. Mengapa setelah itu kita menuju sekolah? Rupanya, disekolah ada anak-anak Upewers yang menunggu kedatangan kita untuk bungkusin makanan-makan tersebut.

Sampai disekolah. Tepatnya sudah jam pulang sekolah. Temen-temen satu kelas sudah menunggu kedatangan kita para TL untuk segera membungkus itu makanan agar cepat pulang juga, dengan susah payah dan insiden rebutan permen sisa nya, lalu salah bungkus nya, sampai akhirnya ada anak-anak yang baru aja ikut lomba saman dateng kesekolah, mereka juga Upewers. Kasihan sekali mereka baru selesai lomba, harus bungkusin makanan juga. Ya begitulah sudah resiko. Dan akhirnya selesai juga (y).

Belum selesai sampai disitu. Besoknya, para TL harus kembali kesuatu tempat untuk ngambil persedian minuman selama di bus. Saat itu ada tragedi yang buat gue sedikit agak trauma sama yang namanya Yosua! Saat perjalanan kembali ke sekolah setelah mengambil keperluan lain, gue dan Yosua memutuskan untuk duluan, dengan meminjam motor milik Aceng sebutan untuk ahmad Fistly, diperjalanan gue dan Yosua terserempet atau tergencet mobil. Ya tergencet, jadi, posisinya gue dan Yosua ada ditengah-tengah mobil dengan kecepatan tinggi. Sampailah spion motor tersebut pecah berantakan menghantam wajah gue. Gak sampe jatuh sih allhamdullillahnya, tapi tetep aja kaget!. Sampai sekarang, gue gak pernah mau dibonceng lagi sama si abang satu itu Yosua! Tapi, karena sudah beranjak besar, gue merasa gak perlu takut lagi. ya, kalau ada waktu kepepet harus bareng yos, ya "mungkin" udah bisa biasa aja, terlebih itu juga bukan motor yos. haha.

Besok hari adalah keberangkatan perjalanan JBO *jengjengjengjengggg. Setelah apel dilapangan, salam-salaman sama orang tua /sedih/ kami para TL ngangkutin refresment ke bus -_- mana hujan.. becek.. gak ada ojek.. ewhh! Ya tapi emang bener, saat itu cuaca gerimis. Sebenernya belajar ditugasin jadi TL itu seperti pembantu loh!Capek!. Tapi ya itu pelajaran yang bagus sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab.

Diperjalanan seperti biasa, yaitu melihat secarik kertas yang telah disobek dari buku aslinya yaitu buku JBO. jampe-jampe dalam hati ngafalin apa bahan yang mau di bicarakan saat guiding, meski udah ngafalin dirumah, namanya degdegan tetep aja bikin lupa apa yang udah di hafalin.

Masih inget masa-masa gak tidur seharian di bus, bersama para TL. Sumpah! Gak tidur! Tidur dikit, dibangunin. Kami para TL memang dilatih untuk bertanggung jawab, saat semua seisi bus tidur sekalipun. Sumpah! Rasanya ngantuk banget! Sempet ketiduran sih, tapi itu Cuma dua jam! Dua jam sodara-sodara!! Habis itu langsung dibangunin.

Saat-saat guidingseperti biasa. Lumayan lancar lah. Kami bergiliran maju, selama dikawasan Jawa Barat ya guiding Jawa Barat, nanti maju lagi saat sudah pindah provinsi dan selanjutnya begitu terus. Saat gak guidingapa yang kami lakukan? Tidur? Enggaklah! Kami ditugaskan untuk membuat passing side, seperti buku yang tadi sudah difoto, dibuku itu dituliskan tempat-tempat yang kita lewati selama perjalanan, ada nama tempat, jam, dan penjelasannya. Jadi, selama duduk di bus dengan tangan ngutak nagtik nulis di buku sampai entah sudah beberapa kali pensil jatuh saat nulis dan bus berguncang, entah berapa kali nemuin pensil dikolong kursi, entah berapa kali pensil udah pendek jatuh, terus nemu nya pensil yang masih panjang dan hal itu berulang berkali-kali, kita juga harus lihat passing side juga kanan kirinya ada apa aja, kita juga harus tetep memperhatikan yang lagi guidingdan hal yang paling penting jangan sampai lupa sama bahan kita saat guiding nanti juga! Dewa banget gak si anak jurusan UPW?!. Kami selalu kuat menghadapi apapun.

Kami tiba dipenyebrangan pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Kami keluar dari bus. Disana, sempet foto-foto dan bergaya ala ala film titanic gitu! Haha. Sedikit hiburanlah, menghirup udara bebas. Sesampai nya disebrang lautan sana. Kami tiba dipulau Bali. Sudah malam rupanya, dan begadang masih saja menjadi perjalanan hidup yang berat buat kami para TL.

Sesampainya di Hotel, ada beberapa insiden yang kurang menyenangkan. Masih inget saat tiba di Hotel, kami ditugaskan untuk ngatur bagasi dan harusnya ada salah satu dari kami TL yang ikut check-In, tapi sayang, kita keburu bingung ngurusin bagasi sampai akhirnya gak ada yang ikut check – In. Dan alhasil tugas check – in gagal. Maklum aja, kita itukan anak baru, yang mana ngerti gitu disuruh ini itu dalam waktu dekat. Bikin pusing aja!.

Karena kejadian itu, kita dimarahin oleh gurunya, ya… karena kita dianggap gak dengerin tugas dengan baik. Satu kelas bingung. Pusing, dan yang pasti karena kita capek, dan pusing kita putuskan untuk berkumpul di salah satu kamar. Menyelesaikan masalah ini, sebenernya kalau dilihat kesalahan ada pada TL, tapi sayangnya, yang dimarahin satu kelas. Karna usut punya usut sebenernya tugas bagasi itu ditugasin sama anak TL harian ( TL yang dibentuk perhari), bukan TL inti ( gue dan empat TL). TL inti harusnya ngurusin check – In hotel. Salah pengertianlah intinya.

Sampai akhirnya bertemulah kami disalah satu kamar. Setelah berkomunikasi, kami lelah dan tertidur di satu kamar, beginilah jadinya:


Apa yang anda pikirkan melihat foto ini?!! Apakah ini adalah korban bencana alam?!! Sedih.. mengharukan… kasihan sekali mereka….

Keesokkannya, saatnya jalan-jalan di BALI!!! Seneng sih meski masih dalam keadaan ngantuk, dan juga terbayang masalah kemarin, beginilah yang terjadi.

Waktu menonton pertunjukan Barong, mata terasa berat banget. Tepatnya gue, hampir aja mau jatuh nunduk karena ngantuk banget!. Mana sebelah gue bule ganteng banget! Pose gue saat nonton barong adalah duduk, dengan tangan memegang mata! Biar melotot gak ketutup.

Nah! Selanjutnya ke pulau penyu! Sebenernya masih dalam suasana ngantuk. Ada yang aneh saat melihat foto ini, kita berkunjung ke pulau penyu, tapi yang kita foto adalah ular! Kita foto bersama ular! Dan juga, aneh! megang ular aja kok narsis banget ya?? Berebutan pula! Payah…





Kalau yang ini, saat naik perahu di tanjung benoa, naik perahu aja mahal bgt broo -__-

Disana, juga sempet-sempetnya foto bareng bule, untuk tugas bhs inggris. Sebenernya tugasnya itu wawancara bareng bule, lalu foto. Tapi yang terjadi, foto aja doloooo ngobrolnya belakangan!

Selanjutnya, belanja oleh-oleh dibali, selanjutnya, yang paling menyedihkan dari segalanya adalah saat ke pantai kute, tapi udah sore dan cuaca hujan deras, sederas air mata ini yang sedih karna tak bisa berlama-lama di pantai kute!.

Selanjutnya mari kita pulang, ke jakarta, sebelumnya kita mampir dulu di kota malang!!! Namun, semalam sebelum ke malang, ada insiden pemecatan dengan sangat tidak hormat para TL baik inti maupun harian. Alasannya? Karenanya… karna name list yang salah, galon yang habis dan kami lupa beli, padahal yg minum banyak bukan upewers ajatuh, kejadian saat check In, kejadian pembagian tiket di pantai Kute, ya karena beberapa hal itu. Yang menurut gue itu agak sedikit berlebihan sampai ada kata pemecatan. Tapi, setelah dipikir-pikir, itu pembelajaran yang penting juga sih. Karena memang kami melakukan sebuah kesalahan, sebagai seseorang yang harusnya bertanggung jawab dengan segala hal sekecil apapun, dan seorang guru yang bagaikan yang punya perusahaan punya hak untuk memecat karyawannya! Begitu. Dan dimalam hujan lebat itu, kita yang masih anak-anak baru mau remaja, dipecat rasanya sedih banget.

Malam itu kita jalan menuju kamar masing-masing, sebelumnya, disana ada insiden marah-marah ala sinetron gitu. Ada gue, Yasmin, Dian, Yosua, dan Rudi. Kita saling marah-marah menyalahkan orang lain sampe akhirnya TL dipecat. Sempet nagis-nangisan juga. Kalau inget lagi, rasanya malu banget. Tapi karena pada jamannya, hal itu tuh berat banget dilakuin, bayangin aja… kita udah rela-rela ngeluangin waktu buat bikin refreshment, sampe tragedi keserempet mobil, sampe sering pulang sore, gak tidur waktu di bus, kerja lebih beratlah dari siapapun, hanya karena beberapa kesalahan, kita dipecat! Rasanya tuh kaya pegawai swasta yang lagi sibuk kerja keras nyelesain semua kerjaannya, dan lagi butuh banget uang, karna dia numpahin secangkir kopi ke lantai dia dipecat tanpa pesangon. Gitu!.

Keesokan paginya menuju bus dengan lemas, berasa tak ada semangat, di bus kami hanya diam melihat ke arah jendela, rasanya kami telah gagal menjadi TL, sampai rasa kesal timbul saat Upewers tidak menyadari kesedihan para TL. Sempet lucu juga sih waktu inget masa itu. Bodoh banget! Karena kita baru saja saling kenal rasa kepedulian sesama temen itu gak muncul sama sekali diantara kita. Para TL sedih, yang lain biasa aja, sempet ketawa-ketawa juga mereka. Kita para TL sempet marah juga sama anak-anak yang gak peduli. Gue juga sempet marah sama Roro, gara-gara bawel disaat gue lagi emosi. Yasmin juga sempet marah-marah sama Alif gara-gara disaat kita lagi emosi, si Alif nanya naro kunci dimana. Itu kocak banget!.

Namun, akhirnya kami tiba di Malang. Menginap di Pondok Jatim Park, yang satu kamarnya berisi 15 orang lebih, keceriaan pun timbul, kesalahan yang kita perbuat diuji lagi sama seorang guru tersebut. Tiba saat malam hari kita para Upewers meminta maaf pada orang yang telah kita kecewakakan,sampai menangis, dan itu tangisan yang paling tulus yang Upewers keluarkan. *bentar gue mau ketawa inget hal ini!Ada sedihnya, ada lucunya, ada malunya. Kita naik ke panggung, saat itu isi panggung 32 anak! Lo bayangin!! Dan kita keatas panggung nyanyi lagu ayah dan juga arti sahabat. Terharu sih tapi kalau diinget malah bikin malu. Hehe. Saat kita nyanyi, ada beberapa anak kelas lain yang cuek dan pergi ngantri ambil makanan, karna saat itu saat makan malam. Setelah moment minta maaf dan menangis tersebut, kita kembali ke tempat duduk, hal bodoh kembali terjadi, entah kenapa si Yasmin jatuh dari kursinya. Gak kebayang kita lagi baru aja selesai nangis tiba-tiba Yasmin jatoh! Jadi kan pada ketawa!. Setelah itu kita makan malam, dan acara free, berdangdut rialah kami sampai larut malam.

Namun, saat larut malam, insiden kembali terjadi, kami para Upewers disuruh berkumpul, saat itu ada hal bodoh lagi. Dimana salah satu teman kami katanya sih kesurupan, sebut saja dia Apipah. Dia katanya jalan keluar hotel sendirian ke pohon daerah situ. Saat ditanya, gue juga gak dengerin dengan jelas sih kenapa dia bisa gitu. Entahlah. Lalu, kita disuruhlah maju, tepatnya para TL diinterogasi akan kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat, lalu kita minta maaf dan insiden tersebut gue beri nama “tamparan menggemparkan” kenapa begitu? Adalah alasannya, hanya Upewers yang tahu!. Atas kesalahan yang telah diperbuat, rasanya sedih, terharu biru dan menyesekan hati cukup bagi kita untuk menjadi sebuah pengalaman yang berharga. Lalu kita makan pop mie deh~.

keesokannya kita menuju Yogyakarta!!! Ini merupakan hari yang paling membahagiakan dari semua hari saat JBO. Apalagi saat kompak menggunakan baju batik, ya bukan karena baju batiknya aja si yang bikin kompak, tapi better lah. 

Guide kita juga lancar selancar hari-hari selanjutnya,kekompakan kita saat itu gak akan terlupakan, mulai dari duka yang berlarut hingga suka yang gak akan bisa terlupakan, apalagi saat si guru maafin kita, dan ingat masa-masa ini: waktu si aishiteru nyanyi, waktu si rudi dijodohin sama anak tiwi ap1, waktu ketawa-ketawa bareng anak ap gra” ada ngelawak,waktu lari-larian di kute nyari bule, waktu kena jamu ayah, waktu Upewers mau foto dan yang paling suka hilang si abraham, waktu alif mau muntah dikasih kantong sampah sama ulfa, waktu roro gue bentak karna gue kesel, waktu bora ngentutin muka gue, waktu lari-lari malem-malem mau ke kamar yosua, waktu kita repot ngurusin TL harian, waktu kita nulis passing side sampe pensil ilang berkali-kali, waktu dibilang TL bubar, waktu dangdutan, waktu nyanyi lagu ayah, waktu pake baju samaan dari joger, waktu nonton barong sampe mata merem-merem, dan masih banyak lagi kenangan yang kita lalui bersama..

perjalanan ini adalah saksi betapa kita berjuang menjalani hari-hari kita saat JBO ..

kita belajar jadi anak yang bertanggung jawab dan disiplin.

ini adalah cerita yang akan kita sampaikan lagi saat kita sudah lanjut usia, perjuangan kita hingga sampai saat ini, dan nantinya menjadi kisah tak terlupakan bersama Upewers..

semoga cerita selanjutnya adalah masa-masa kita sukses!! amin..

Upewers selalu dihati.. selalu dinanti *eaa…




lihatlah masa depan kita yang akan kita laluin nanti, sampai kita melihat foto-foto perjuangan kita menuju kesuksesan kita..

dunia akan berputar sampai saatnya duka digantikan suka..

horass Teen Of UPEWERSS !!!!

Bandung Tour ala Teen Of Upewers

Hallo!!

Begini, jadi… gue akan share pengalaman yang menurut gue itu berkesan semasa sekolah gue. Seperti judulnya. “Bandung” pengalaman ini bercerita selama gue dan sekawanan teman-teman gue saat ke Bandung. Bandung? Biasa sihtapi, tentu aja pengalaman nya berkesan banget.

Sebelumnya, Gue jelasin ya, jadi gue itu sekolah di suatu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Jakarta dibidang Pariwisata, jurusan Travel (Usaha Perjalanan Wisata, disingkat UPW). Satu kelas itu berisi 32 siswa/i yang sangat tampan dan cantik-cantik, namun sayang kebanyakan dari kami itu idiot saudara-saudara sekalian! Hohoho.

Karena kami bersekolah dibidang pariwisata, tentu aja akan ada banyak study tour yang akan kami lewati. Nah! Inilah study tour pertama kami! Sebagai anak baru. Sebagai anak yang baru saja di MOS. Sebagai anak yang baru saja mau belajar, kami sangat degdegan bagi yang gak tau degdegan itu apa, degdegan itu semacam perasaan jantung berdebar, cemas mendalam dan khuatir yang tiada henti, ya begitulah menurut saya. O,o

Bandung!! pertama kali dengernya seru, kedua kalinya serem! karena apa? Kami harus nge’guide. Secara kami masuk jurusan UPW sehingga kami diharuskan untuk guiding, salah satu mata pelajaran di sekolah. Bagi yang gak tau guiding itu apa, ini dia! setelah ditelusuri di mbah google yang tau segalanya,

Pramuwisata, yaitu profesi di bidang kepariwisataan. Pramuwisata disebut juga Pemandu Wisata atau Tour Guide dalamBahasa Inggris . Kata lainnya, Pramuwisata adalah petugas pariwisata yang berkewajiban memberi petunjuk dan informasi yang diperlukan wisatawan.

Jadi, udah tau kan tour guide itu apa?!.

Kali ini gue dan sekawanan, sekumpulan, segelintiran, kawan-kawan gue lainnya harus menghafal wilayah Bandung dan sekitarnya untuk keperluan praktek guiding nanti, dan parah nya yang bikin gue tambah degdegan adalah selama ngeguide di bus, kita bakalan diliatain sama Kepala sekolah, Ketua jurusan, guru guiding, anak-anak satu kelas, anak kelas lain yang satu bus sama kita, dan guru pebimbing lainnya, intinya semua umat manusia yang ada di dalam bus deh!

Belum lagi, kita? *Eh elo aja kali gue enggak!* hem… kami ngafalinnya itu pas banget dua hari sebelum keberangkatan!! jadi benar-benar dengan rasa bersungguh-sungguh gue menghafal, ya gue yang bersunguh-sungguh, entah dengan kawan-kawan lainnya, mungkin mereka juga bersungguh-sungguh.

Sehari sebelum hari H!!! (H-1) tepatnya dikelas.

Satu kata “panik!!!!”

Ternyata sekelompok, sekawanan, segelintiran teman-teman, kawan-kawan, saudara-saudara itu sedang menghafal bahan untuk guidingdengan sungguh-sungguh. Ada yang stres, nangis, pasrah, dan ada juga yang marah-marah. Bukan masalah ngafalinnya aja yang bikin kita panik, tapi cerita-cerita dari kakak kelas yang bikin kita tambah panik. Ceritanya adalah, wah!! horor deh pokoknya, rahasia banget *loh?*. ya intinya, kalau gak bersungguh-sungguh dalam praktek guiding nanti, selain nilai jelek, malu, dan rasanya pasti menyedihkanlah! Apalagi ini praktek pertama, jadi, ya harus berkesan.

Dalam kepanikan yang luar biasa ini, ada cerita lucu, mengharukan, sekaligus agak berlebihan. Salah satu temen gue ada yang nangis, namanya adalah Debora, gak tau kenapa si anak yang biasanya ceria, ngelucu, dan ngegemesin ini bisa nangis juga loh?! *peace!

Ya, pokoknya selain Debora, kawan-kawan gue juga histeris deh satu kelas. Kita ketakutan, dan segala perasaan campur aduk didalamnya.

Beginilah saat-saat, moment-moment, waktu-waktu yang dinanti kan telah tiba. Dua bus sudah memajang didepan sekolah. Ada anak kelas kami UPW ada juga dua kelas anak AP (Akomodasi Perhotelan) mereka beda jurusan. Dan beberapa guru, juga dua kakak kelas yang saat tahun kemarin gak ikut, tahun ini baru ikut menyusul, Kak Elsa (AP) dan Kak Ruhil (UPW) namanya.

Dihari pertama ini, kawan serekan kami Dian, Kartika, Yosua dan Kak Ruhil diangkat menjadi Tour Leader. Pangkat itu pangkat tertinggi dan bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi saat berwisata. Ya, gak tanggung jawab sepenuhnya, karena masih pelajar. Tanggung jawab itu hanya sekedar untuk pelajaran sekaligus pelatihan saat nanti menjadi Tour Leader, namun, yang bisa diangkat menjadi seorang Tour Leader di sekolah memang orang-orang yang tertentu saja, yang diberikan tanggung jawab oleh guru. Seorang murid yang dianggap memang pantas menjadi Tour Leader.

Bagi yang kurang paham, berikut penjelasannya. Tour leader adalah seseorang yang bertugas untuk memandu, mendampingi, memimpin, mengayomi perjalanan wisata sebuah grup/sekelompok orang yang melakukan perjalanan wisata.

Setelah berdoa, kami pun naik ke bus. Yang pertama ngeguide adalah..

Kak Ruhil, dia adalah satu-satu nya kakak kelas dari jurusan travel yang ikut ke Bandung karena waktu tahunnya dulu, kak Ruhil sakit. Jadi, kak Ruhil guding pertama kali. Diri disisi depan bus, memegang mic, menghadap wisatawan(kami). Selesai sudah kakak yang satu ini guiding. Bagus. Karena sudah pengalaman juga. Selanjutnya.. Selanjutnya..dan selanjutnya.. Semua berjalan dengan lancar meski ada juga sih yang kegok-kegok, lupa inget sama hafalannya, dan sampai akhirnya Yasmin maju, dia teman sebangku gue. Ohiya, urutan majunya biasanya kalau gak dikocok, gurunya yang pilih. Tapi, untuk sekarang lebih spontan lagi, siapa yang maju langsung panggil yang maju selanjutnya. Jadi itu akan bikin degdegan tingkat dewa. Kita gak tau akan maju dimana, kapan, dan habis siapa. Yasmin berhasil nge guide dengan bagus banget, lancar dan hafal yang pasti. Sejauh ini, Yasmin memegang guiding terbaik.

Dan Yasmin, memanggil nama gue. Dan tiba saatnya gue yang maju.

Oh… GOD!! degdegan banget! Gue maju dan mulai ngeguide, gue masih inget gue itu maju setelah kita singgah dulu ke kebun karet. Saat gue harus ngeguide, gue lihat kanan kiri yang gue hanya pepohonan aja, jadi gak ada yang bisa gue kasih tau tentang pemandangan yang ada di kanan dan kiri jalan, lantas gue menceritakan asal usul dari provinsi Jawa Barat, berikut dengan kisah legenda tangkuban perahu, gue juga cerita tentang kesenian, makanan , dan sedikit tradisi orang jawa barat, sampai akhirnya gue menceritakan mengenai sejarah kota bandung yang dikenal dengan “Bandung Lautan Api” lantas dari kisah itu terbuatlah sebuah lagu yang berjudul “hallo-hallo Bandung” dan gue disuruh nyaniin itu, sempet malu sih, tapi ya gue ajak aja seluruh umat manusia yang ada di dalam bus untuk nanyi bareng, walau pak guru guide gue malah bercanda dan ngeledek banget, tapi gue tetep gak lupa dan lancar ngeguidenya dengan diakhiri lagu halo-halo bandung yang gue dan kawan-kawan nyanyikan tadi, guide gue selesai dan allhamdullillah gue dapet gelar “The Best Guide” karena berhasil ngeguide dengan lancar dan membuat umat manusia yang ada di dalam bus terhibur (y).

Bagi siapapun yang meremehkan tugas guiding dengan segala kekurangan di profesi ini, seenggaknya harus tau gimana sulitnya menghafal segala macam aspek di suatu daerah, menenangkan jiwa, harus bisa tetep senyum tetep ceria walaupun wisatawannya itu tidur, ngomong sendiri, bercanda-canda gak dengerin kita, tapi seorang  harus tetep konsisten ngejalanin tugasnya, dan itu sulit. Yang jelas tugas guide itu juga berat dan harus punya banyak pengetahuan dan informasi apapun, sehingga kalau ditanya wisatawan, kita gak boleh gak tau.

Dan lagi, bukan cuma gue yang dapet gelar “The Best Guide” itu ada juga yang lain, yaitu..

The Best Guide 1 : gue! hehe *muka tersipu malu :p

The Best Guide 2 : Yasmin

The Best Guide 3 : Yosua

The Best Guide 4 : Dian

Nah! ada empat orang yang mendapatkan gelar “The Best Guide” sebenernya bukan berarti yang lain gak bagus, semuanya bagus kok. Hanya diatara yang bagus ada dong yang lebih bagus? Gitu ceritanya.

Diantara proses guide tersebut, bukan masalah siapa yang terbaik atau terburuk. Tapi proses perjuangan yang paling penting menuju hari tersebut. Usaha yang tak sia-sia, perjalanan itu juga bikin kita jadi lebih kenal, lebih deket, dan memberikan kesan yang baik.      Sedikit agak lucu kalau ingat kejadian di Hotel, mulai saat malam baru aja sampe di Hotel. Kami rencananya mau jalan-jalan ke luar, tapi gue gak jadi. Gara-gara hal yang sangat amat memalukan terjadi di kamar gue. Satu kamar itu tiga orang. Dengan kasur twin + satu ekstrabed. Teman sekamar pada saat itu adalah Tiara anak 1ap2 dan Tiwi 1ap1. Pembagian kamar itu diacak, tidak boleh satu kelas. Jadi, begini kejadiannya. Setelah dari bus, pengambilan kunci kamar dan menuju ke kamar masing-masing. Saat kekamar, jenis kuncinya itu kan card. Harusnya ditempelkan didinding setelah membuka pintu, sayangnya, card tersebut kami letakan dimeja. Karena kami para mahluk Tuhan yang masih polos, selama beberapa menit kami tenang-tenang aja beresin pakaian ke lemari dan bersiap mandi sore. Sampai akhirnya gue memutuskan untuk masuk kamar mandi, gue membasuh tangan dan saat itu pula, lampu kamar mati!. Seorang dikamar gue, Tiara namanya emang penakut banget. Berteriaklah dia dan lari keluar kamar. Dan bodohnya lagi, gue dan Tiwi juga ikutan keluar ketakutan!. Dan mau tau lebih bodohnya lagi apa?!! Saat liat ke kamar sebelah, mereka juga sama kaya kita! Teriak lampunya mati sendiri!! Astagaaaaa!!! Saat inget kejadian itu sekarang, yang ada di otak gue dua kata “malu & bodoh!”. Ya, maklum aja namanya juga baru lulus SMP. Baru mau nginep di Hotel, ya gak ngerti sistem kamar hotel itu gimana. Usut punya usut, beberapa jam kemudian, kita baru ngerti kenapa lampu kamar mati!.

Ada lagi hal lucu, setelah mandi, gue memutuskan keluar kamar dan kumpul bareng anak-anak kelas UPW. Mau tau gue pake baju apa?! Hahahahaha….. daster……. bodoh bangetlah pokoknya. Tapi tetep pede keluar masuk kamar, ke atas bawah hotel Cuma pake daster! Dan bodohnya lagi, ternyata beberapa temen gue juga pake daster!.

Berkumpulah gue yang sudah telat beberapa jam di lobby hotel. Telat gara-gara urusan lampu barusan itu!. Setelah mencari-cari dimana manusia-manusia UPW itu berada, ternyata mereka baru aja abis dari luar hotel, jalan-jalan. Dan gue ketinggalan. Karena udah malem juga, beberapa memutuskan tidur, dan beberapa memutuskan masih kumpul didepan hotel, termasuk gue. Gue bertahan diluar gak lama, lalu gue memutuskan untuk ke kamar aja. Ngantuk.

Hal bodoh kembali terjadi, gue bawa handphone, tapi gue gak bisa ngehubungin teman sekamar gue. Yang ternyata, dia gak ada dikamar. Gue memutuskan untuk ke kamar temen gue. Setelah beberapa lama, gue baru inget. Kalau kunci kamar kan ada di kantong daster gue!!!. Bodoh! Sedihnya lagi, saat gue masuk kamar, ternyata temen gue udah ada dikamar. Dia minta kunci lagi sama front office. Pinter!.

Malam ini agak sedikit bodoh juga, karena saking takutnya temen gue Tiara, kita memutuskan gak matiin lampu, gak matiin tv juga. Dan mau tau? Tiara tidurnya minta berdua ama Tiwi. Kalau gue males berdua, karena sempit. Gue memerlukan tempat tidur yang luas untuk diri gue sendiri hohohohoho..

Malam ini juga, saat memejamkan mata. Terdengar suara orang naik turun tangga. You know? Kamar kita ini paling pojok deket tangga darurat, dan lagi, tepat dua kamar sebelah gue itu kamar yang sengaja dikosongkan. Tambah serem kan? Tapi, yasudahlah. Kita berusaha tidur nyenyak.

Pagi hari. Rambut kelimis, dikuncir pake hairnet, dasi sampai ke kancing paling atas, sepatu pantofel, dan kaos kaki panjang sepanjang lutut. Kita siap untuk Table Manner. Agak sedikit cupu dan aneh banget gak sih pakaiannya. Kalau menurut gue itu cupu abis! Tapi itu rapih katanya.

Saat table manner, ada hal-hal bodoh kembali terjadi. Ya,makan dan minum bagai orang kaya, makanannya gak boleh dihabisin lah, minum begini, makan begitu. Kalau ringkasnya, mau makan sama minum aja repot banget! Dan lagi norak nya, itu ada sejenis soup yang bener-bener gak enak,kalau kata temen gue soup nya itu Cuma susu kental, kalau soup orang indonesia kan soup ayam, ada ayamnya, kadang daging, wortel, dan beberapa sayuran. Nah ini, Cuma keliatan warna putih yang kental begitu katanya, dan saat makan steak, dagingnya sedikit! Ya ampun.. itu norak abis! Dan mau tau lagi? Saat makan roti, kan dikasih mentega tuh, temen gue ngebawa pulang menteganya! Katanya enak! Astaga… norak banget sumpah!. Dan lagi, Debora kembali melakukan hal terkocak. Dia gak sengaja sedikit memecahkan gelas yang berisi kopi yang mau dia minum. Sedikit betul pecahannya, jadi dia tempel lagi dan kebutulan acara sudah selesai, jadi dia ngacir begitu aja.

            Kita Cuma dikasih waktu sepuluh menit dan harus langsung kembali ke bus untuk pulang ke Jakarta. Dan mau tau? Seribet apa kita lari-larian menuju lantai tiga? Sedangkan lift penuh dan akhirnya harus lari lewat tangga darurat. Sesampainya didepan kamar, tenyata pintu kamar hotel sudah ditutup dan harus ambil card baru lagi ke bawah! Astaga!!!.

Sesampai nya di bus, yang bikin gue ketawa gak ada habisnya adalah cerita-cerita dari temen-temen gue, yaitu…. Saking bodohnya atau entah norak! Ada temen gue yang make keset sebagai handuk mandi,Ada juga yang takut minum air mineral yang disediakan, karena dikiranya harus bayar,Saat morning call ada beberapa temen yang norak abis dan malah mainin telepon-telepon yang disediain dikamar buat telpon ke kamar lainnya, ada juga yang dimarahin sama orang hotel karena mainin lift hotel, ada juga yang bawa shampo, pasta gigi atau apapun itu dari kamar hotel ya buat kenang-kenangan katanya, ada juga yang bawa sendal hotel! Dan ada juga yang bawa card kamar hotel, buat kenang-kenangan. Oh GOD! Dari semua itu hal yang bodoh juga adalah, gue ikutan ngebawa card kamar hotel, buat kenang-kenangan juga! Sampai sekarang masih ada loh didompet! Haha.

Banyak banget si kenangan lucu saat pertama kali jalan-jalan bareng sekolah, pertama kali guide, saat pertama kali nginep di hotel bareng temen-temen, ya…. seru banget!.

Kalau sekarang Cuma bisa ketawa-tawa aja inget hal bodoh dan memalukan saat itu. Dan masih banyak lagi foto-foto yang ada waktu ke Bandung, masih ada foto waktu di kebun karet, di bus, di kamar hotel, dan masih banyak yang lainnya. Yang jelas fotonya alay-alay banget deh!.

Kita juga sempet berbelanja di kota Bandung. Puas dan seneng banget bisa tour ke Bandung. Bukan karena tujuan wisatanya sih, lebih ke pengalaman berharganya saja. hehe. Meskipun, sebenernya ada satu hal yang paling menyedihkan yaitu kita batal mengunjungi “Saung Anglung Udjo” jadi,  Saung Angklung Udjo (SAU) adalah suatu tempat workshop kebudayaan, yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshopinstrumen musik dari bambu. Selain itu, SAU mempunyai tujuan sebagai laboratoriumkependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnyaangklung.Karena ada hal-hal yang gak bisa gue jelasin disini, karna memang gue gak tau kenapa bisa batal!!

Sekian dulu ya cerita ke Bandungnya. Intinya mah Bandung berkesan eui.

Wassalam.



window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);